Bagi masyarakat Indonesia, Masjid Istiqlal sudah tidak asing lagi dan memiliki nilai sejarah perjalanan bangsa. Secara harfiah, Istiqlal dalam bahasa Arab adalah merdeka.

Ide pembangunannya muncul pada tahun 1950-atas inisiatif Presiden Soekarno. Kemudian, ditentukanlah area pembangunannya di atas lahan seluas 9.5 hektare.

Presiden Soekarno menginginkan masjid ini dibangun berdekatan dengan Gereja Katedral. Tujuannya adalah sebagai perlambang toleransi umat beragama.

Pada awalnya, gagasan ini sempat mendapatkan pertentangan dari beberapa kalangan. Termasuk Wakil Presiden M. Hatta saat itu. Namun, setelah dilakukan musyawarah terjadilah kesepakatan dan pembangunan Masjid Istiqlal dibangun di kawasan Taman Wilhelmina.

 Dirancang oleh Seorang Non-Muslim

Meskipun dibangun untuk tempat ibadah umat muslim, namun dalam perancangan bangunan Masjid Istiqlal ini dibuat oleh seorang non-muslim yakni Friedrcih Silaban. Dirinya memencangkan rancangan Masjid Istiqlal melalui sebuah sayembara yang diumumkan pada tahun 1955. Untuk menemukan rancangan yang tepat, Friedrcih Silaban pun berkeliling ke penjuru Nusantara untuk melihat arsitektur yang ada.

Pemilihan Friedrcih Silaban selain karena desainnya yang penuh filosofis, juga sebagai simbol toleransi di Indonesia. Sebab, Indonesia dibangun dan dapat merdeka atas jasa semua golongan dan kalangan. Setelah ditetapkan sebagai arsitektur utama, maka dibangunlah tiang pertama di tahun 1961 dan dilakukan oleh Presiden Soekarno saat itu.

Pembangunan Cukup Lama

Akan tetapi, pembangunan cukup molor. Ini karena adanya gejolak ekonomi dan politik saat itu. Kemudian, hal itu diperparah dengan tidak adanya dana yang diakibatkan krisis di tahun 1960-an.

Krisis yang paling berpengaruh adalah ketika adanya peristiwa 1965 dan pemindahan kekuasan dari era Orde Lama ke Orde Baru. Setidaknya, Masjid Istiqlal dibangun selama 17 tahun dan selesai tahun 1978 yang diresmikan Presiden Soeharto.

Penuh Filosofi Islam dalam Tiap Bagian Masjid

Bagian dan arsitektur dari Masjid Istiqlal dibangun dengan berasaskan Islam. Ini dapat dilihat pada angka-angka yang ada di jumlah bagian masjid tersebut. Berikut beberapa fakta uniknya yang perlu diketahui.

 Kubah di Masjid Istiqlal berukuran sangat besar. Diameternya sendiri mencapai 45 meter, dan angka tersebut adalah simbol dari kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Sedangkan pilarnya ada 12 buah dan menopang berdirinya kubah. Angka 12 tersebut sebagai lambang tanggal kelahiran Rasulullah SAW. Yakni pada 12 Rabiul Awal dan sekaligus menjadi tanda 12 bulan dalam satu tahun.

Bisa dibilang Masjid Istiqlal ini menjadi masjid yang terbesar di Indonesia. Sebab, masjid ini memiliki lima lantai sekaligus. Lima lantai tersebut sebagai gambaran rukun Islam. Selain itu, angka lima juga mengacu pada kewajiban umat Islam setiap hari yakni menjalankan ibadah salat dalam sehari semalam sebanyak lima kali.

 Jika biasanya masjid di Indonesia memiliki menara lebih dari satu, beda halnya dengan Masjid Istiqlal ini hanya punya satu menara saja. Satu menara tersebut juga memiliki makna perlambang keesaan Allah SWT. Menara tersebut dilapisi dengan marmer. Diameternya berukuran kurang lebih 5 meter dengan tinggi 66.66 cm. Angka tersebut sebagai lambang jumlah ayat di dalam Alquran. Untuk ujung menaranya memiliki tinggi 30 meter dan ini mencerminkan 30 juz dalam Alquran.

Selain ketiga fakta menarik tersebut, fakta lain yang perlu diketahui dari Masjid Istiqlal ini adalah pintu masuknya yang berjumlah tujuh buah. Uniknya, tujuh pintu masuk tersebut memiliki nama masing-masing yang terinspirasi dari Asmaul Husna. Misalnya untuk pintu utamanya bernama Al-Fattah. Kemudian disusul pintu berikutnya yang bernama As Salam, Ar Rozaq dan Al Qudus. Lalu, ada pintu Al Malik, Al Ghaffar, dan pintu Ar Rahman.

Angka tujuh sendiri juga memiliki makna, yakni mengenai filosofi kosmologi langit dan alam semesta dalam Islam. Yakni ada tujuh lapis langit, selain itu juga melambangkan tujuh hari dalam seminggu untuk beraktivitas, beribadah, dan beristirahat.

Itulah sekelumit sejarah dan fakta menarik dari Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Indonesia dan sebagai perlambang perkembangan Islam di tanah air. Semoga bermanfaat dan memberikan khazanah pengetahuan baru bagi kita.


Yuk, sebarkan kebahagiaan memiliki masjid kepada muslim-muslim di pelosok. Bantu pembangunan masjid pelosok!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *