Wukuf merupakan salah satu bagian dari rangkaian ibadah haji yang sangat penting. Ibadah ini juga sering disebut sebagai inti dari ibadah haji karena menjadi pembeda antara haji dan umrah.
Secara harfiah, wukuf artinya berhenti. Dalam pelaksanaannya, jamaah haji berhenti dari segala aktivitas untuk berdiam diri di Padang Arafah. Para jamaah haji juga bermalam di tempat tersebut.
Pelaksanaan ibadah wukuf dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepatnya setelah matahari tergelincir atau bergeser dari tengah hari (pukul 12.00 siang). Ibadah ini diawali dengan pelaksanaan shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah secara bersamaan atau jamak taqdim.
Selanjutnya, akan ada seorang imam yang yang berkhutbah terkait pelaksanaan wukuf, mulai dari seruan-seruan mengenai ibadah dan doa-doa yang harus dipanjatkan selama menjalankannya.
tata cara pelaksanaan
Dalam melaksanakan ibadah wukuf harus mengikuti aturan atau tata cara tertentu supaya pelaksanaannya sah sesuai syariat. Berikut ini adalah tata cara pelaksanaannya:
- Wukuf bermula dari perjalanan menuju ke padang Arafah setelah terbit matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama perjalanan ini berlangsung, jamaah haji dianjurkan untuk membaca talbiyah, tahlil, dan takbir.
- Jamaah haji singgah di Namirah, yaitu sebuah bukit di luar tempat wukuf.
- Jamaah haji masuk ke area padang Arafah, tepatnya setelah matahari tergelincir.
- Jamaah haji membaca talbiyah sambil menantikan tahapan-tahapan ibadah wukuf.
- Jamaah haji melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah secara bersamaan atau jamak taqdim.
- Jamaah haji mendengarkan khutbah Arafah.
- Jamaah haji berdzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran.
Pentingnya wukuf dalam rangkaian haji terdapat dalam sabda Rasulullah Saw.
Nabi bersabda: “Haji adalah wukuf di Arafah, barang siapa yang wukuf di Arafah, maka dia dihukumi haji (yang sah), dan orang yang tidak wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Masjid Nusantara memiliki program Kurban Masjid Pelosok. Program ibadah kurban untuk disalurkan ke daerah pelosok yang minim kurban, bahkan di daerah yang belum pernah merasakan daging kurban. Temukan informasi lebih lanjut dengan cara klik di sini.
Gambar: Yasmine Arfaoui