Artikel

Tak Sekadar Berbagi Daging, Ini Dia Manfaat Kurban!

Idul Adha memang identik dengan menyembelih hewan lalu membagikannya kepada yang berhak. Namun, satu hal yang harus kita catat, ini bukan sekadar momen berbagi daging. Simak, inilah tiga manfaat kurban untuk yang mengamalkannya.

Bukti Ketakwaan

Firman Allah dalam QS. Al Hajj ayat 37 menyebutkan, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”

Dengan kata lain, tujuan dan motivasi kurban adalah mencapai sifat ikhlas dan takwa. Kedua hal ini akan menjauhkan kita dari sifat riya’, karena yang kita harapkan hanya pahala dari Allah semata.

Ibadah kurban menjadi tolok ukur ketakwaan, karena setidaknya membuktikan dua hal. Pertama, bukti ketaatan seorang hamba atas perintah Rabb-nya. Kedua, bukti kepedulian seorang muslim kepada saudaranya yang lemah.

Teladan ketakwaan inilah yang Nabi Ibrahim contohkan. Atas perintah Allah, Nabi siap mengorbankan sang anak, Nabi Ismail, yang dengan tawakal mendukung sang Ayah.

Namun, dengan kuasa Allah pula, Dia gantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. Inilah bukti Islam sangat menghargai nyawa manusia dan menjunjung tinggi peradaban manusia.

Perekat Hubungan

Ibadah yang Allah perintahkan senantiasa mengandung dua aspek tak terpisahkan, yakni hablumminallah (vertikal, antara hamba dengan Rabb-nya) dan hablumminannas (horizontal, antar manusia).

Berkaitan dengan perintah kurban, ada sebuah pesan di dalamnya. Daging adalah barang mahal, tidak setiap orang bisa mendapatkannya. Saat ini saja, harga daging sapi mencapai Rp 145 ribu per kilogram. Padahal, nutrisi daging sangat penting untuk kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, adanya syariat kurban dengan pembagian daging kepada kaum dhuafa, memperlihatkan kepedulian Islam terhadap kehidupan sosial.

Hikmah lainnya, mendidik kita siap berkorban untuk membahagiakan sesama muslim. Pada akhirnya, momen kurban menjadi perekat hubungan antar manusia.

Meningkatkan Kualitas Diri

Ibadah kurban mengandung banyak pelajaran, antara lain tentang kesadaran diri, empati, dan pengendalian diri. Kita jadi sadar, bahwa pada hakikatnya semua hart aini bukan sepenuhnya milik sendiri. Namun, ada titipan Allah di dalamnya untuk kita berikan kepada muslim yang lemah.

Lewat empati, tumbuh kepedulian pada kondisi sekeliling kita. Empati menjauhkan kita dari arogan, sifat yang sangat Allah benci. Empati juga melembutkan hati, serta menumbuhkan sifat penyayang (rahim).

Berkurban juga mengendalikan diri kita dari rasa serakah. Memang, hewan kurban itu kita yang beli, tapi dalam dagingnya ada hak orang lain. Bahkan, inilah momen yang tepat untuk berbagi ke sesama dengan berbuah pahala besar.

Itulah beberapa manfaat kurban, baik untuk diri maupun orang lain. Sesungguhnya masih banyak hikmah yang bisa kita gali dari setiap amal baik. Oleh karena itu, mari ambil setiap kesempatan berbuat baik.

Salah satu caranya adalah merayakan Idul Adha bersama muslim pelosok. Beli hewan kurban di Masjid Nusantara, kemudian mengirimkannya ke wilayah muslim yang belum pernah atau jarang berkurban.

Insya Allah, meski kita tidak datang langsung ke sana, namun pahalanya akan tetap sampai ke timbangan amal kita.

Ingin berkurban untuk masjid dan jamaah di pelosok? Klik di sini.


Referensi: Amal Qurban
Foto: Senuscape, Pexels