Artikel

Penetapan Idul Adha 2023 Alami Perbedaan, Bagaimana dengan Puasa Arafah?

Penetapan hari raya Idul Adha tahun 2023 di Indonesia mengalami perbedaan dari pihak Kementerian Agama (Kemenag) dan Muhammadiyah. Berdasarkan putusan hasil sidang isbat Kemenag, tanggal 1 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 18 Juni 2023. Dengan demikian, hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

Idul Adha 2023

Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 19 Juni 2023. Dengan demikian, hari raya Idul Adha menurut putusan Muhammadiyah jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

Perbedaan penetapan tanggal hari raya ini tentu membuahkan banyak pertanyaan, salah satunya terkait puasa Arafah. Sebelum merayakan Idul Adha, umat muslim menjalankan Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepat satu hari sebelum hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Dengan demikian, umat muslim yang merayakan Idul Adha pada tanggal 29 Juni akan melaksanakan puasa Arafah pada tanggal 28 Juni, dimana sebagian umat muslim lainnya telah merayakan Idul Adha.

Bukankah Rasulullah Saw. telah melarang umatnya untuk berpuasa di hari raya?

Permasalahan serupa ternyata pernah terjadi pada zaman Rasulullah Saw. Dalam Silsilah Al Ahadits ash Shahihah terdapat keterangan hadits bahwa Aisyah ra. mengamalkan puasa Arafah meski ada kekhawatiran bahwa waktu tersebut bertepatan dengan hari raya Idul Adha di tempat lainnya.

Dalam keterangannya, Aisyah ra. menyebutkan bahwa segala sesuatunya lebih diutamakan dengan mengikuti mayoritas. Berkenaan dengan hal tersebut, Aisyah ra. kemudian mengutip sabda Rasulullah berikut ini:

Puasa adalah hari di mana kalian semua berpuasa, Idul Fitri adalah hari di mana kalian semua berlebaran, Idul Adha adalah hari di mana kalian semua menyembelih. (HR Tirmdzi).

Berdasarkan keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa diperbolehkan melaksanakan puasa Arafah dengan kekhawatiran adanya umat muslim di wilayah lain yang sedang merayakan Idul Adha. Hal itu kembali lagi pada mayoritas umat dan keputusan pemimpin setempat. Wallahu a’lam.

Masjid Nusantara memiliki program Kurban Masjid Pelosok. Program ibadah kurban untuk disalurkan ke daerah pelosok yang minim kurban, bahkan di daerah yang belum pernah merasakan daging kurban. Temukan informasi lebih lanjut dengan cara klik di sini.