Artikel

Mengapa Harus Bangun Masjid?

Mengapa harus bangun masjid, bukannya di Indonesia sudah banyak? Jawabannya, benar, bahkan sampai ada yang menjuluki negeri sejuta masjid. Namun, apakah keberadaannya merata di semua wilayah?

Di perkotaan, dalam satu RT saja bisa jadi ada dua masjid. Sayangnya, ini berbanding terbalik dengan kondisi di pelosok. Di sana, masih bisa ditemukan satu desa yang tak punya masjid sama sekali.

Seperti yang dialami warga Desa Sara’a di Gorontalo. Selama 20 tahun lamanya, warga berdesakan di sebuah rumah yang dijadikan tempat shalat berjamaah.

“Sejak tahun 1992 kampung ini berdiri, hingga kini belum ada masjid di kampung kami. Jadi, biasanya warga shalat berjamaah magrib hingga isya di rumah saya,” ungkap Wani, salah satu warga.

Di lain sisi, kalau pun ada masjid, keberadaannya bisa jadi untuk dipakai warga di 2-3 dusun sekaligus. Seringkali kondisinya tidak layak, karena sempit, bahkan rusak di banyak tempat hingga mengancam keselamatan jamaah.

Warga dua dusun di Panappo, Kecamatan Tappalang, Mamuju, mengalaminya. Warga pelosok Sulawesi Barat ini hanya mengandalkan satu masjid untuk beribadah. Namun, kondisi masjid bernama Nurul Hikmah ini jauh dari realita masjid ‘ideal’.

Bangunan berusia 9 tahun sangat sederhana, terbuat dari papan kayu yang bahkan tak menutup sempurna dindingnya.

Lantainya masih tanah. Di musim hujan, ia akan jadi genangan lumpur karena cipratan air dari luar, juga tetesan hujan yang menerobos atap bocor. Di kala kemarau, tanah ini akan jadi kumpulan debu pasir yang mengotori area shalat.

Keutamaan Membangun Masjid

Beberapa keutamaan membangun masjid tercantum, baik dalam Al Quran maupun hadits. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Tanda keimanan.
    “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah…” (QS. At-Taubah: 18)
  2. Amalan yang paling Allah cintai.
    “Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)
  3. Allah ganjar dengan surga.
    “Barangsiapa yang membangun masjid (karena mengharap wajah Allah), Allah akan membangunkan bangunan yang semisalnya di surga.” (HR. Bukhari-Muslim)
  4. Pahalanya tetap mengalir meski telah meninggal.
    “Sesungguhnya di antara amalan dan kebaikan seorang mukmin yang akan menemuinya setelah kematiannya adalah: ilmu yang diajarkan dan disebarkannya, anak shalih yang ditinggalkannya, mush-haf Alquran yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya…” (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi)
  5. Patungan pun dapat pahala seperti bangun satu masjid.
    “Setiap orang yang ikut serta dalam patungan tersebut, mendapatkan pahala dari amalnya. Dan setiap dari mereka mendapatkan pahala juga dari sisi lain. Yakni, pahala saling tolong-menolong dalam kebaikan. Karena kalau tidak diadakan patungan, dana yang terkumpul dari masing-masing mereka, tidak memadai untuk membangun masjid. Maka kita katakan, baginya pahala amal (membangun masjid) dan pahala tolong-menolong dalam kebaikan.” (Liqa’ al Bab al Maftuh: 21/230)
Sedekah Bangun Masjid dengan Patungan

Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Tolong-menolong dalam kebaikan adalah salah satu ajarannya. Di dalamnya, termasuk menolong sesama muslim yang kesulitan beribadah dengan khusyuk.

Oleh karena itu, Masjid Nusantara hadir sebagai lembaga sosial yang fokus pada advokasi pembangunan masjid. Tujuannya adalah menghadirkan kenyamanan beribadah, sehingga tumbuh kecintaan pada masjid dengan memakmurkannya. Pada akhirnya, akan tumbuh pribadi-pribadi Islami yang muncul dari masjid.

Dengan metode penggalangan dana, Masjid Nusantara membantu menyalurkan sedekah masjid para donatur, kepada masjid-masjid yang membutuhkan. Fokus utamanya di wilayah pelosok, daerah minoritas muslim, dan masjid terdampak bencana.

Dari hasil patungan ini, alhamdulillah Masjid Nusantara telah membangun 152 masjid, merenovasi 492 masjid/mushola, dan mendirikan 233 toilet dan tempat wudhu masjid, juga program kemakmurkan lainnya. Masjid di Desa Sara’a dan Desa Panappo, termasuk yang telah Masjid Nusantara bantu.

Untuk itu, mari bahu-membahu bantu sesama muslim yang memerlukan, sekaligus mengumpulkan bekal amal jariyah dengan patungan bangun masjid. Itulah mengapa harus bangun masjid.

“Mendermakan harta untuk pembangunan masjid atau patungan dalam membagun masjid, termasuk sedekah jariyah. Bagi mereka yang mendermakan dan meniatkan untuk tujuan bangun masjid. Bila tulus ikhlas niat anda, maka ini termasuk perbuatan yang mulia.” (Fatwa Lajnah Daimah: 6/237)


Referensi: Muslim.or.id, Kompasiana
Foto: Instagram Masjid Nusantara