Artikel

Memuliakan Marbot Masjid, Apa Saja Keutamaannya?

Anda tentu sudah mengenal marbot masjid. Mereka inilah yang berjasa besar dalam menghidupkan masjid. Para marbot bukan hanya menjaga masjid agar tetap bersih dan indah, namun juga memakmurkan masjid dengan membantu pelaksanaan ibadah, seperti mengumandangkan azan hingga membantu pembagian zakat.

Dengan jasanya yang amat besar, maka sudah jadi tugas kita untuk memuliakan mereka. Bagaimanapun juga, marbot telah memudahkan kehidupan kita. Mari kita bahas bersama-sama mengenai keutamaan memuliakan marbot masjid dalam ulasan berikut.

Mengenal pekerjaan marbot masjid

Marbot masjid atau kadang disebut dengan kaum adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang diberi tanggung jawab untuk mengurus masjid.

Tugas utamanya adalah menjaga kebersihan masjid agar senantiasa suci. Di samping itu, ada banyak sekali tugas seorang marbot. Mereka juga terkadang diberi kepercayaan untuk menjadi muazain atau bahkan imam di masjid.

Sebenarnya tidak ada kriteria khusus untuk menjadi marbot. Namun di kebanyakan masjid, marbot adalah seorang laki-laki baligh dan tinggal menetap di masjid.

Mereka menetap di masjid agar memudahkan aktivitasnya yang memang sebagian besar dihabiskan di masjid. Terkadang ada bangunan di dalam komplek masjid yang khusus dijadikan tempat tinggal marbot. Untuk masjid kecil, biasanya tersedia ruangan tersendiri untuk marbot tinggal.

Kemuliaan menjadi marbot

Menjadi marbot masjid adalah sebuah pekerjaan mulia. Mereka membantu umat Islam untuk bisa tetap nyaman beribadah di masjid. Jasa marbot juga amat besar karena mereka melindungi kesucian rumah Allah. Dengan adanya marbot, maka kita tidak perlu terlalu ambil pusing dengan kesucian masjid karena mereka senantiasa menjaganya.

Marbot adalah seorang mulia. Para marbot tinggal dekat sekali dengan rumah Allah maka peluang bagi mereka untuk terus beribadah pun besar. Pintu untuk melakukan amalan-amalan baik pun senantiasa terbuka lebar bagi mereka.

Kemuliaan marbot masjid ini bahkan telah ditunjukkan dengan nyata oleh Rasulullah ﷺ melalui kisah seorang fulanah yang bertugas membersihkan masjid.

“Saya melihatnya berada dalam surga karena kotoran yang dia bersihkan dari masjid.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, no. 11442 dengan sanad Hasan).

Fulanah tersebut sehari-hari membersihkan masjid. Ia adalah orang yang lemah dan tidak memiliki kedudukan apa pun. Namun karena fulanah selalu menjaga kesucian masjid, Allah memberi ganjaran yang begitu mulia yaitu surga-Nya.

Pekerjaan yang memakmurkan masjid

Memakmurkan masjid bukan hanya perkara bermegah-megahan dalam membangun masjid. Bukan pula dengan menambahkan berbagai fasilitas mewah di dalam masjid.

Namun, memakmurkan masjid adalah dengan membuat masjid senantiasa dalam keadaan suci sehingga siap untuk digunakan beribadah. Memakmurkan masjid juga tentang meramaikan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi umat Islam.

Marbot masjid melakukan keduanya. Pekerjaannya sehari-hari adalah menjaga masjid agar selalu dalam keadaan suci. Mereka juga turut andil dalam meramaikan masjid dengan membantu urusan-urusan yang berkaitan dengan kegiatan ibadah seperti menjadi muazin atau bahkan menyiapkan alat untuk kegiatan dakwah di dalam masjid. Betapa luar biasa jasanya.

Keutamaan menghargai marbot masjid

Melihat tugas marbot masjid yang begitu mulia dan utama, sudah sewajarnya bagi kita umat muslim untuk menghargai mereka. Hal tentang menghargai marbot masjid ini bahkan telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ sendiri.

Sesungguhnya seorang wanita hitam biasa menyapu masjid. Kemudian Rasulullah merasa kehilangannya. Beliau pun bertanya tentangnya. Para sahabat menjawab, “Ia telah meninggal dunia.” Rasulullah kemudian bersabda, “Mengapa kalian tidak memberitahu saya?”. Abu Hurairah berkata, “Seakan mereka meremehkan keberadaannya.” Rasulullah menjawab, “Tunjukkan padaku di mana kuburannya.” Para sahabat menunjukkannya dan Rasulullah pun shalat atasnya. (HR. Al-Bukhari, no. 460 dan Muslim, no. 2259).

Terlihat dari kisah teladan di atas bahwa betapa Rasulullah ﷺ menghargai seseorang yang telah membersihkan masjid sepanjang hidupnya.

Beliau bahkan langsung salat untuk mendoakan keselamatannya di alam kubur. Jika Rasulullah ﷺ saja telah menghargai jasa seorang marbot, maka kita hendaknya mengikuti teladan tersebut.

Marbot masjid sekilas memang terlihat sebagai pekerjaan sepele. Sehari-hari mereka hanya merawat masjid. Namun, di balik itu sebenarnya ada banyak sekali jasa marbot bagi kelangsungan umat Islam.

Oleh karenanya, mari bersama-sama kita menghargai para marbot. Anda bisa memberi sedekah atau membantu mereka merawat masjid dengan melakukan hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya atau mengembalikan alat ibadah usai digunakan.


Sobat, memang hanya Allah saja yang bisa membalas pahala para penjaga rumah Allah ini, tapi kita pun dapat mengapresiasi jasa mereka. Yuk, patungan di sini.