Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia. Dengan fakta ini, tempat ibadah umat Islam dapat ditemui dengan mudah. Berdasarkan data yang disampaikan Jusuf Kalla Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, saat ini ada sekitar 800 ribu masjid yang tersebar mulai Aceh sampai Papua.

Bukan sekadar tempat ibadah saja, beberapa masjid didesain menarik dan unik, sehingga menyita perhatian banyak pengunjung. Salah satunya adalah masjid Namira yang berada di Lamongan Jawa Timur. Masjid yang memiliki kapasitas 2.500 orang ini hampir tak pernah sepi jamaah. Simak 5 fakta menarik dari masjid Namira berikut ini.

  1. Bernuansa Masjidil Haram

Masjid yang berlokasi di kota Lamongan ini menyedot minat banyak masyarakat Jawa Timur, khususnya Lamongan dan sekitarnya. Bukan tanpa alasan, Masjid Namira adalah sebuah tempat ibadah umat Islam yang nampak berbeda dengan kebanyakan. Ada beberapa keunikan yang membedakan masjid ini dengan yang lain. Salah satunya adalah kiswah yang terpasang di dalam masjid.

Kiswah yang merupakan motif dari dinding pada tempat imam dapat dilihat saat Anda berkunjung ke masjid yang berlokasi di kawasan Mantup Lamongan ini. Dengan demikian, nuansa Masjidil Haram akan semakin terasa saat para jamaah sedang menjalankan ibadah Salat. Tidak hanya itu, interior masjid didesain sangat elegan, dengan tulisan kaligrafi pada bagian dinding atas yang berada di tengah ruang utama.

  1. Kaligrafi pada Menara

Tidak hanya interior, Anda juga bisa melihat keindahan dan kemegahan masjid Namira dari sisi luar. Masjid yang berdiri di lahan seluas 2.750 meter persegi ini memiliki sebuah menara unik, yang membedakannya dengan menara-menara pada umumnya. Menara masjid Namira didesan berbentuk balok panjang, dilengkapi ornamen khas Timur Tengah pada badannya. Tidak hanya itu, terdapat kaligrafi tulisan Allah pada bagian atasnya. Keindahan inilah yang menjadikan menara masjid Namira menjadi latar belakang foto atau selfie para jamaah yang berkunjung.

2. Kulkas Umum

Jika Anda sedang berada di masjid Namira, tak perlu khawatir jika merasa kehausan. Pengelola atau takmir masjid menyediakan kulkas umum yang berisi air mineral yang bisa didapatkan para jamaah tanpa biaya. Air minum ini sangat mengakomodir keperluan para jamaah, terutama pada saat Senin dan Kamis, yang mana beberapa jamaah menunaikan puasa Sunnah.

Tidak hanya kulkas, pengelola atau takmir masjid Namira juga menyediakan makanan gratis setiap Minggu. Makanan yang diberikan tanpa pungutan biaya dari jamaah ini merupakan program masjid Namira yang diberi nama ‘WARAS’, kepanjangan dari Warung Subuh Gratis. Fasilitas-fasilitas itu hanya bisa didapatkan para jamaah yang sedang mengunjungi masjid Namira.

3. Asal-usul Nama

Kata ‘Namira’ sendiri mungkin bukan sesuatu yang asing bagi sebagian umat Muslim, terutama yang pernah menjalankan ibadah Haji atau Umrah. Namira sendiri adalah nama sebuah masjid yang berada di sekitar padang Arafah, Arab Saudi. Mengapa nama Namirah dipilih? Namira adalah sebuah masjid di perbatasan Arafah dan Al-Harram, tepatnya di sebelah barat Jabal Rahmah.

Masjid Namira yang berada di Arab Saudi berdiri di atas lahan seluas 124 ribu meter persegi, serta dapat menampung lebih dari 300 ribu jamaah. Selain itu, salah satu keistimewaan masjid ini adalah tiap tahunnya, khutbah Arafah oleh mufti Saudi untuk seluruh jamaah haji disampaikan dari masjid ini.

4.Kolam yang Menyegarkan

Tidak hanya memperhatikan interior, pengelola atau takmir masjid juga mempercantik tampilan luar masjid. Salah satunya adalah dengan penambahan kolam dan tanaman yang menyegarkan. Kolam air ini berada di samping lorong pintu masuk. Tanaman dan kolam ikan yang segar dapat memberikan nuansa sejuk kepada setiap jamaah yang melihatnya. Dengan demikian, hati akan menjadi tenang saat memasuki masjid. Spot kolam ini menjadi tempat favorit anak-anak, sehingga tidak ada salahnya untuk mengajak mereka untuk berkunjung dan beribadah ke masjid ini.

Masjid Namira sendiri berada di Jalan Raya Lamongan-Mantup, kecamatan Tikung, Lamongan. Masjid ini tak pernah sepi pengunjung, terutama pada akhir pekan. Dengan lokasi yang berada di poros jalur utama, masjid Namira juga menjadi tempat istirahat para musafir.

Photo Credit: Wartawisata.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *