Artikel

Tiga Doa Yang Terkabul

Suatu hari Saham bin Munjab merasa beruntung karena berada satu pasukan dengan Alla’bin Hadhrami. Saham sangat penasaran dengan Alla’, karena banyak orang yang mengatakan bahwa Alla’ adalah pembawa keberuntungan. Setiap peperangan yang di ikuti oleh Alla’ bin Hadhrami pasti mendapatkan kemenangan. Selain itu, Alla’ juga sangat dikenal sebagai orang yang doanya selalu terkabul.

Dalam perjalanan misi militer tersebut, tanpa sengaja Saham bin Munjab mendengar doa yang dipanjatkan oleh Alla’ bin Hadhrami setelah shalat berjamaah. Adapun doa yang dibaca oleh Alla’ bin Hadhrami adalah,

“Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu dan di jalan-Mu untuk memerangi musuh-musuh-Mu. Maka, limpahkanlah kepada kami air untuk diminum, untuk berwudhu, dan bersuci dari kotoran atau hadats. Bilamana kami meninggalkan tempat ini, maka janganlah Engkau jadikan nasib seperti ini kepada siapapun, selain kami.”

Setelah beberapa waktu, rombongan pasukan muslimin menemukan air sungai yang mengalir deras. Kemudian pasukan muslimin mengambil air untuk keperluan pribadi dan bekal dalam perjalanan.

Saham bin Munjab sengaja meninggalkan tempat minumnya dengan tujuan menguji doa Alla’ bin Hadhrami. Apakah dikabulkan Allah atau tidak.

Setelah melakukan perjalanan yang jauh itu, kira-kira satu mil perjalanan dari sungai tersebut, Saham meminta izin kepada komandan pasukan muslimin untuk mengambil tempat air minumnya yang ketinggalan di sungai tadi. Setelah diperbolehkan ia kembali ketempat tersebut.

Di tem[at itu Saham bin MUnjab dapat menemukan tempat air minumnya, tapi sungainya telah berubah, yang tadinya air sungai itu berlimpah kini sudah kering dan tidak ada air sama sekali. Bahkan sedikitpun tidak meninggaklkan sisa.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang dan sangat melelahkan itu, pasukan muslimin sampai ke medan perang. namun ada yang menahan, yaitu terhalang oleh sebuah lautan yang memisahkan antara mereka dan musuh.

Dalam keadaan seperti itu, Saham mendengar Alla’ bin Hadhrami berdoa,

“Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Maha Agung, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, dan dijalan-Mu kami memerangi musuh-Mu. Maka, berilah kami jalan untuk menuju musuh-Mu.”

Setelah berdoa Alla’ mengajak pasukan muslimin menyeberangi lautan. Yang sungguh menakjubkan adalah pelana kuda yang dikendarai oleh pasukan muslimin tidak basah sama sekali hingga keluar dari air laut dan ke garis musuh.

Setelah peperangan berakhir dan dimenangkan oleh pasukan muslimin, kemudian mereka kembali pulang. dalam perjalanan pulang tersebut Alla’ bin Hadhrami jatuh sakit dan meninggal dunia. Karena tidak ada air, Alla’ dikuburkan dengan pakaian yang dikenakan tanpa dimandikan.

Pasukan muslimin kemudian melanjutkan perjalanan pulang setelah memakamkan jenazah alla’ bin Hadhrami. Tak lama kemudian ditengah perjalanan mereka menemukan sumber mata air, di antara mereka ada yang berinisiatif kembali ke pemekaman Alla’ bin hadhrami dengan tujuan mengambil jenazahnya untuk dimandikan dan dikubur kembali.

Namun, ketika mereka menggali kuburan Alla’ jenazahnya sudah tidak ada lagi, tetapi tidak ada tanda-tanda ada yang menggalinya atau dimakan hewan buas. Kemudian salah satu diantara mereka ada yang angkat cerita, bahwa ia pernah mendengar Alla’ bin hadhrami berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang berbunyi:

“Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Maha Agung, sembunyikanlah jenazahku./ Jangan Engkau biarkan seorang pun melihat auratku.”

Setelah mendengar cerita tersebut, pasukan muslimin sepakat untuk melanjutkan perjalanan pulang. Saham bin Munjab pun yakin, bahwa Alla’ bin Hadhrami adalah adalah orang yang bertakwa, sehingga doanya selalu terkabul. Karena hal itu terbukti dengan Ketiga doanya tersebut telah dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala Robbul ‘Alamin