Artikel

Keutamaan Berdoa di Raudhah Masjid Nabawi

Selain Masjidil Haram di kota Mekkah, umat muslim juga memiliki masjid penting lainnya: Masjid Nabawi di kota Madinah.

Masjid Nabawi menjadi penting bagi kaum muslimin karena masjid ini dahulu merupakan pusat dakwah Rasulullah setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M. Masjid ini pun dulunya menjadi tempat tinggal Nabi Muhammad ﷺ.

Masjid Nabawi memiliki beberapa keutamaan yang tidak dimiliki oleh masjid lain di dunia (kecuali Masjidil Haram). Salah satunya adalah ganjaran pahala salat yang seribu kali lipat lebih besar dibandingkan dengan shalat di masjid lain (HR. Ahmad dengan sanad sah). Terlebih, Masjid Nabawi juga memiliki sebuah sudut istimewa yang disebut dengan Raudhah. Apa itu Raudhah? Mengapa tempat ini istimewa?

 Raudhah di Masjid Nabawi

Raudhah adalah sebuah sudut di dalam kompleks Masjid Nabawi. Sudut ini tidak biasa karena terdapat keistimewaan tersendiri di dalamnya. Dahulu, Raudhah adalah taman yang terbentang di antara kediaman Rasulullah ﷺ dengan mimbar Masjid Nabawi. Namun kini Raudhah tidak berwujud sebagai taman lagi.

Setelah diperluas untuk mengakomodasi kebutuhan jamaah, Raudhah Masjid Nabawi adalah sebuah ruang untuk beribadah. Anda bisa mengenalinya dari karpet yang terbentang di dalamnya. Area Raudhah dilapisi karpet hijau muda yang khas, berbeda dengan ruangan lain di kompleks Masjid Nabawi yang menggunakan karpet berwarna merah.

 Raudhah taman surga di Masjid Nabawi

Raudhah memiliki arti “taman surga” sesuai dengan sebutan lengkapnya, Raudlatul jannah. Sebutan ini bahkan berasal dari Rasulullah ﷺ sendiri.

ِ“Di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil Jannah (sebuah taman di antara taman-taman surga).” (HR. Bukhari)

Maka, dapat dimaknai bahwa tempat tersebut adalah sebuah tempat yang istimewa. Raudhah Masjid Nabawi ibarat surga yang berada di dunia fana. Beribadah dan bermunajat di Raudhah akan memberikan ketenangan batin yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.

 Keutamaan shalat di Masjid Nabawi

Sebagai tempat yang diistimewakan, tentu ada keutamaan-keutamaan tertentu yang bisa didapat saat beribadah di Masjid Nabawi. Jika merujuk pada hadis Rasulullah ﷺ, ganjaran pahala atas shalat yang dilakukan di Raudhah Masjid Nabawi sangatlah besar.

“Shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Dan shalat di masjid itu (Masjidil Haram) lebih baik dari seratus shalat di masjid ini (Masjid Nabawi).” (HR. Bukhari Muslim)

Dengan ganjaran yang amat besar tersebut, maka tidak mengherankan lagi jika Raudhah selalu dipenuhi jamaah. Kapan pun waktunya, Raudhah selalu terisi oleh jamaah yang melakukan ibadah.

Bahkan bagi jamaah haji yang berkunjung ke Madinah, dianjurkan untuk melakukan shalat lima waktu di Masjid Nabawi, utamanya di Raudhah, selama 8 hari berturut-turut (arbain).

 Mustajabnya munajat doa di Raudhah Nabawi

Selain shalat, sebaiknya jamaah juga melakukan ibadah lain selama berada di Raudhah. Jika merujuk pada fatwa dari Syaikh Abdullah bin Jibrin, dianjurkan untuk i’tikaf sambil senantiasa berdzikir, memohon ampun dengan mengucap istighfar, dan membaca Al Quran.

Selain itu, memanjatkan doa di Raudhah pun amat mustajab. Setelah shalat, panjatkanlah doa dan permohonan kepada Allah ﷻ. Memohon dengan ikhlas dan penuh kerendahan hati. Jika masih ada cukup waktu, silahkan melakukan i’tikaf.

Namun jika tidak, Anda bisa melanjutkan ibadah di sudut lain Masjid Nabawi. Ingat, meski Raudhah memiliki keistimewaan, sudut-sudut lain di dalam kompleks Masjid Nabawi pun memiliki keutamaan jika dibandingkan dengan masjid lain yang ada di dunia.

Raudhah Masjid Nabawi adalah sebuah tempat yang diistimewakan. Melakukan ibadah dengan khusyuk dan ikhlas di tempat ini akan mendatangkan pahala yang amat besar.

Anda bahkan bisa mendapatkan ketenangan batin selama berada di tempat yang dulunya merupakan taman di antara kediaman Rasulullah ﷺ dan mimbar Masjid Nabawi. Semoga Allah ﷻ senantiasa melimpahi kita dengan kesehatan agar dapat berkunjung ke Masjid Nabawi nanti.