Artikel

Jika Lelah, Menepilah…

Tak bisa dipungkiri, berada di tengah pusaran dunia sering membuat kita terhanyut. Hingga di satu titik, ada rasa lelah mengejar sesuatu yang tidak memenuhi kekosongan jiwa.

Pada saat itu, mungkin kita perlu menepi sejenak. Rasulullah pun mencontohkannya. Sejak sebelum diangkat menjadi nabi pun, Rasulullah ﷺ terbiasa menyepi.

Bukan anti sosial, karena kita tahu betapa hebatnya sosok mulia ini dalam hidup bermasyarakat hingga digelari Al Amin.

Menyepi yang Rasulullah ﷺ lakukan adalah menjauhi ingar-bingar tak penting. Dari puncak Jabal Nur, Rasulullah ﷺ memandang ke seantero Mekkah.

Beliau ﷺ merenungi perilaku masyarakat jahiliyah saat itu. Ada kontemplasi, pensucian diri, dan akhirnya pencerahan berupa wahyu dari Allah Ta’ala.

Jadi, tidak apa-apa jika sesekali kita menyepi sejenak. Merenungi lagi, memperbarui niat lagi, mensucikan lagi, mendekatkan diri lagi kepada-Nya.


Pandemi memukul umat, terutama dari segi ekonomi. Jutaan orang kehilangan pekerjaan. Sobat bisa meringankan beban mereka dengan berpartisipasi dalam sedekah sembako untuk jamaah masjid.