Artikel

Hindari Corona dengan 4 Gaya Hidup Sesuai Islam Ini

Sejak kasus positif virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, hingga akhirnya menyebar ke berbagai negara di dunia, sampai sekarang belum ada obat spesifik untuk penyembuhannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah menetapkan status pandemi pada kasus COVID-19 ini.

Agar tidak ikut terpapar atau tertular virus corona, kita pun dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Tentunya sebagai umat muslim, kita wajib menghindari corona sesuai dengan ajaran Islam. Ternyata, Nabi Muhammad dan para sahabat dulu pun pernah menghadapi serangan wabah penyakit. Cara-cara yang beliau lakukan bisa dipraktikkan pada masa sekarang ini.

Karantina Diri Sesuai Ajaran Rasulullah SAW Saat Ada Wabah

Demi mencegah penularan yang lebih luas, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan anjuran agar kita melakukan karantina diri di dalam rumah. Mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah, semua sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing jika memungkinkan. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat saat menghadapi serangan wabah. Berikut hadisnya:

إذا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأرْضٍ، فلاَ تَقْدمُوا عَلَيْهِ، وإذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا، فَلا تخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ

“Apabila kalian mendengar tentangnya (wabah penyakit) di sebuah tempat, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya. Dan bila kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar daripadanya sebagai bentul lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

 

Beribadah dari Rumah

Virus corona bisa menular melalui droplets atau cairan dari hidung atau mulut saat kita bersin atau batuk. Demi mencegah penularan, kita dianjurkan untuk tidak berada di keramaian atau kerumunan, serta menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain. Sebagai bagian dari pencegahan ini, Kementerian Agama Indonesia (Kemenag) telah mengeluarkan anjuran untuk tidak beribadah jamaah di masjid. Selama masa pandemi ini, umat muslim dianjurkan untuk salat di rumah masing-masing.

Bahkan Kemenag juga mengimbau masjid-masjid untuk tidak mengadakan salat Jumat selama beberapa waktu. Sebagai gantinya, umat muslim bisa melaksanakan salat Dhuhur empat rakaat di rumah masing-masing. Ini bukanlah “ajakan” untuk menjauhkan diri dari Allah SWT. Memang, wabah virus corona merupakan takdir Allah SWT dan hanya Dia-lah yang dapat mengangkatnya. Namun, dalam ajaran Islam, kita juga diwajibkan untuk ikhtiar dan berdoa sebelum tawakal.

إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Ar-Ra’d: 11)

 

Senantiasa Menjaga Kebersihan

Sudah banyak ahli yang mengatakan bahwa cuci tangan pakai sabun dapat menjadi cara efektif untuk mengindari virus corona. Pasalnya, tangan bersentuhan dengan banyak hal, baik itu barang atau telapak tangan orang lain ketika bersalaman. Tidak ketinggalan permukaan-permukaan yang tanpa disadari bisa saja mengandung virus. Kabar baiknya, sengan cuci tangan pakai sabun selama sekitar 20-30 detik, virus pun bisa hilang.

Cuci tangan pakai sabun termasuk salah satu ikhtiar menjaga kebersihan, yang memang dapat membantu menghindarkan diri dari virus. Selain cuci tangan, kita juga dianjurkan untuk rajin mandi setidaknya dua kali dalam sehari, membersihkan rumah, dan mencuci baju yang dikenakan. Anjuran cuci tangan ini sedikit banyak sejalan dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:

عَنْ جَابِرٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ \”‏ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْرِغْ عَلَى يَدِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَ يَدَهُ فِي إِنَائِهِ فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِي فِيمَ بَاتَتْ يَدُهُ ‏\”‏ ‏.‏

\”Ketika kamu bangun tidur, dia seharusnya cuci tangan tiga kali sebelum beraktivitas karena dia tidak tahu kondisi tangannya saat malam hari.\” (HR Muslim, dinarasikan oleh Abu Huraira)

 

Menerapkan Pola Hidup yang Sehat

Mengingat belum adanya obat yang secara spesifik bisa menyembuhkan corona, maka kita sangat bergantung pada kekuatan imun tubuh dalam melawan virus tersebut. Oleh sebab itu, penerapan pola hidup sehat sangat dianjurkan. Tidak hanya rajin menjaga kesehatan, tapi juga mengonsumsi makanan yang sehat seperti sayur dan buah-buahan. Bahkan jika perlu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen.

Jangan lupa pula untuk tetap olahraga walaupun sedang di rumah agar tubuh selalu fit dan kuat. Allah SWT lebih mencintai orang beriman yang kuat. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis dari Nabi Muhammad SAW:

اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اﷲِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

“Orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang beriman yang lemah”. (HR Muslim)

 

Keempat poin di atas merupakan bentuk ikhtiar yang bisa sama-sama kita lakukan untuk menghindari virus corona. Imbangi dengan berdoa dan tawakal kepada Allah SWT. Mari berdoa agar Allah SWT memberi kita semua kekuatan dalam menghadapi wabah ini.


Wabah COVID-19 memukul seluruh aspek hidup manusia. Bukan hanya spiritual dan sosial, aspek ekonomi paling terlihat dampaknya. Maka, Masjid Nusantara mengajak Anda untuk menyisihkan rejeki untuk membantu ekonomi saudara kita sesama jamaah masjid dan kaum dhuafa. Klik di sini.