Buletin

Edisi 014 | II | 2015

Suatu saat seorang pemuda berniat menyunting gadis pujaan hatinya. Saat pertama berjumpa dengan calon mertuanya sudah bisa ditebak pertanyaan pertama yang dilontarkan sang calon mertua. Apa coba? Yup… “Kamu kerjanya dimana?

”Bekerja memang menjadi tuntutan dari masyarakat kita. Bahkan pandangan miring terhadap pengangguran alias orang yang tidak punya kerja. Terkadang masyarakat juga tertipu dengan pemandangan yang memukau saat seseorang memiliki pekerjaan yang tidak jelas tapi memiliki harta yang melimpah. Jadi yang dilihat masih hasil akhirnya bukan prosesnya itu sendiri. Padahal Islam sangat menghargai orang-orang yang bekerja dengan menjaga kehalalan dan harga dirinya serta menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.

“Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan
seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. “(HR. Ahmad)
“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya
pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah.“ (HR. Ahmad)