Artikel inspirasi

4 Jenis Pengulangan dalam Surat Ar Rahman

Ar Rahman (Yang Maha Pemurah) adalah surat ke-55 dalam Al Quran, terdiri dari 78 ayat dan berisi tentang nikmat-nikmat pemberian Allah. Salah satu keunikan surat ini adalah adanya 4 jenis pengulangan. Apa saja? Simak, yuk!

Pengulangan huruf

Di dalam surat ini terdapat empat huruf yang sangat berkaitan dengan makna yang terkandung di dalam surat ini, yaitu: râ‘, lâm, mîm dan nûn. Kalau kita lihat peletakan huruf tersebut maka terdapat keseimbangan dan keselarasan ketika kita membacanya.

Pengulangan madd (panjang)

Seluruh ayat diakhiri dengan madd yang sebelumnya adalah fathah, Misalnya:

الرَّحْمَٰنُ﴿١﴾عَلَّمَ الْقُرْآنَ﴿٢﴾خَلَقَ الْإِنْسَانَ﴿٣﴾عَلَّمَهُ الْبَيَانَ﴿٤﴾الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ﴿٥﴾وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ﴿٦﴾وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ﴿٧﴾أَلَّا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ﴿٨

kecuali pada ayat ke-17, ke-29 dan ke-43, yaitu:

رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ

Rabb yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Rabb yang memelihara kedua tempat terbenamnya.” (Ar-Rahman: 17)

Ayat ini tidak diakhiri dengan madd dengan sama dengan ayat-ayat lainnya pada surat ini. Begitu juga ayat berikut ini:

يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ

Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. (Ar-Rahman: 29)

Juga firman-Nya:

هَٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ

Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.” (Ar-Rahman: 43)

Pengulangan kata

Pada surat ini diulang beberapa kata, seperti pengulangan kata al-mîzân (neraca/timbangan):

وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ﴿٧﴾أَلَّا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ﴿٨﴾وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ﴿٩

Dan Allâh telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan) (8) Supaya kalian jangan melampaui batas tentang neraca itu. (9) Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kalian mengurangi neraca itu.” (Ar-Rahman: 7-9)

Selain lafazh al-mizân dan lafazh al-ihsân (kebaikan) juga diulang-ulang:

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (Ar-Rahman:60)

Pengulangan kalimat

Firman Allâh Azza wa Jalla :

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat-nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua dustakan?

Ayat ini diulang oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Ar Rahman sebanyak 31 kali, yaitu ayat-ayat nomor: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75 dan 77.

Di dalam ucapan bahasa Arab sangat susah untuk membuat pengulangan dengan empat jenis pengulangan di atas di dalam suatu teks, di mana pengulangan tersebut memiliki makna yang sangat tinggi dan berisi positif, karena kebanyakan pengulangan yang dilakukan oleh orang-orang tidak memiliki makna berbeda, dan justru membuat orang bosan untuk membacanya.

Berbeda dengan surat Ar Rahman, pengulangan tersebut telah disusun sedemikian rupa oleh Allah Azza wa Jalla sehingga surat Ar Rahman memiliki keseimbangan, keselarasan, dan keindahan baik dari segi huruf-huruf, kata-kata, intonasi, kalimat, dan lainnya.

Referensi: https://almanhaj.or.id/7231-nikmat-rabb-yang-manakah-yang-kalian-dustakan-satu-ayat-yang-berulang-31-kali.html