Artikel

3 Masjid Ramah Disabilitas di Dunia

Masjid adalah bagian sentral Islam serta berfungsi sebagai tempat bagi umat Islam untuk sholat, berkumpul, dan komunitas. Namun, bagi penyandang disabilitas, mengakses masjid seringkali menjadi tantangan karena kurangnya fitur aksesibilitas.

Untungnya, kini semakin banyak masjid ramah disabilitas. Masjid-masjid ini menerapkan berbagai fitur aksesibilitas, seperti ramp, lift kursi roda, dan rambu braille, untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan di masjid.

Masjid Ramah Disabilitas

Salah satu contoh masjid ramah penyandang disabilitas adalah Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Masjid ini memiliki jalur landai dan lift untuk membantu orang-orang dengan keterbatasan gerak, bergerak di sekitar gedung. Ada juga area khusus bagi mereka yang menggunakan kursi roda.

Selain itu, masjid memiliki tim anggota staf terlatih yang tersedia untuk membantu pengunjung penyandang disabilitas dan memastikan mereka mendapatkan pengalaman yang positif.

Selanjutnya adalah Masjid al-Noor di Toronto, Kanada. Masjid ini menampilkan sejumlah fitur inovatif yang membuat orang-orang tunanetra mudah mengaksesnya.

Misalnya, ada penanda taktil di lantai untuk membantu memandu orang di sekitar gedung, dan Al Quran tersedia dalam huruf braille.

Ilustrasi lantai taktil

Selain itu, masjid menawarkan interpretasi bahasa isyarat dari khotbah Jumat, dan memiliki sistem loop audio yang memungkinkan orang dengan alat bantu dengar untuk dengan mudah berpartisipasi dalam sholat.

Terakhir, ada Atfaluna Society for Deaf Children di Gaza, Palestina. Masjid di kawasan ini dirancang khusus dengan mempertimbangkan kebutuhan individu dengan gangguan pendengaran.

Fasilitasnya menampilkan sejumlah fitur unik, seperti adzan berbasis video dan sistem visual yang memungkinkan jamaah mengikuti gerakan imam selama sholat.

Masjid Harus Inklusif

Upaya masjid-masjid ini menjadi lebih inklusif dan ramah penyandang disabilitas penting karena beberapa alasan. Pertama, memungkinkan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi penuh dalam komunitas masjid tanpa merasa dikucilkan. Hal ini dapat menjadi sangat penting bagi penyandang disabilitas yang mungkin memiliki akses terbatas ke kesempatan sosial lainnya.

Kedua, ini membantu mempromosikan komunitas yang lebih inklusif dan ramah di dalam masjid. Dengan memastikan penyandang disabilitas dapat mengakses dan berpartisipasi di masjid, mengirimkan pesan kepada masyarakat luas bahwa setiap orang diterima dan dihargai.

Terakhir, sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya memperlakukan semua individu dengan bermartabat dan hormat. Dengan membuat penyandang disabilitas mudah mengakses, masjid-masjid ini menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai inklusif dan kasih sayang sesama manusia.


Foto: Wheel of Thoughts, Facebook Atfaluna Society, Pexels, Pixabay