Berita

Peletakan Batu Mengawali Pembangunan Masjid Daruttaubah

Garut, masjidnusantara.org—Menjelang penutupan tahun 2021, Masjid Nusantara kembali memulai pembangun masjid baru. Proses peletakan batu pertama menandai awal pembangunan Masjid Daruttaubah, di Desa Gunamekar, Bungbulang.

“Cita-cita membangun masjid ini ada sejak 2017. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur hari ini kami mendapat rizki yang luar biasa, memulai pembanguna masjid yang akan menjadi tempat bersatunya umat,” ungkap Ketua BPD Gunamekar, Ara Suhara.

Warga setempat sudah lama memimpikan masjid yang layak, karena masjid yang ada selama ini relatif cukup jauh dan kapasitasnya sudah overload.

Keinginan kuat warga mereka wujudkan dengan membangun sebuah masjid panggung sederhana bernama Daruttaubah. Warga murni membangunnya dari swadaya, tanpa bantuan dari pihak manapun.

Mereka iuran, patungan,menabung, dan bahkan mencicil bahan bangunan dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan.

Berganti Nama Menjadi Al Fattah

Ikhtiar warga bertemu donatur Masjid Nusantara, yang berniat membangunkan satu masjid untuk orang tuanya.

“Saya sangat berterima kasih, warga berkenan menerima kami sekeluarga di sini. Terima kasih juga telah mengizinkan nama masjid menjadi Al Fattah. Semoga masjid ini menjadi doa kebaikan untuk Kakek kami, Abdul Fattah, sosok yang selalu menanamkan petuah agama kepada kami,” tutur perwakilan keluarga donatur, Fajar Bayu Aji.

Fajar berharap, Masjid Al Fattah akan menyambungkan tali silaturahmi antara keluarga dengan warga, juga antara umat Islam yang berkunjung untuk beribadah di masjid tersebut.

Sambutan Hangat Warga

Senada dengan Fajar, Direktur Masjid Nusantara, Pras Purworo, mengharapkan masjid semakin makmur dengan ibadah dan kegiatan agama, sehingga umat Islam semakin kokoh.

“Kami (Masjid Nusantara—red) hanya sebagai jalan, antara Pak Fajar yang mencari bangunan untuk di surga dan warga Gunamekar yang mengharapkan masjid yang kokoh untuk beribadah,” ujar Pras, Jumat, (12/11/2021).

Pada acara yang berlangsung khidmat dan akrab itu, hadir pula perwakilan aparat pemerintahan, di antaranya Kepala Desa Gunamekar Evie Aryani, Ketua BPD Ara Suhara, Ketua LPM Uus Kusnaali, Ketua MUI K.H. Abdul Karim, dan DKM Daruttaubah Ustadz Bahtiar. (*)


Sobat, mari perluas silaturahmi dan perbanyak ‘investasi’ untuk kehidupan kita kelak di surga, dengan sedekah membangun masjid pelosok.