Panduan menjamin keselamatan hidupmu kelak di akhirat
Investasi merupakan tindakan atau usaha yang dilakukan saat ini dengan harapan akan mendapatkan manfaat yang lebih baik di masa mendatang.
- Jadi seorang agen properti bisa bilang, “Rumah dan ruko di properti kami bagus untuk investasi Anda.”
- Seorang pengusaha bisa berkata, “Saya investasikan seluruh uang saya dalam bisnis ini.”
- Seorang akademisi bisa berucap, “Saya akan melanjutkan kuliah S3 ke Australia untuk investasi masa depan karir akademik saya.”
- Seorang ayah pun bisa berujar, “Saya akan membeli tanah di daerah pantai, pasti akan bagus untuk investasi.”
Akhirat adalah tempat kita semua akan pulang. Menetap di sana selamanya, tak berbatas waktu, karena tak ada hitungan waktu.
Di dunia saja kita mempersiapkan diri dengan bermacam investasi demi hidup yang lebih terjamin.
Apakah kita sudah mempersiapkan jaminan untuk keselamatan hidup kita di akhirat?
Apa saja bentuk investasi untuk akhirat kelak?
Mari kita cari tahu bersama…
Ada beberapa amalan yang bisa kita jadikan investasi akhirat, diantaranya, amalan yang tidak pernah putus, shalat sunat rawatib 12 rakaat dan membangun masjid.
1. Amal jariyah, amalan yang pahalanya mengalir menembus batas kematian.
Memiliki anak yang shaleh termasuk ke dalam amalan yang tidak terputus meskipun kita telah meninggal dunia.
Menjaga shalat 5 waktu, bersedekah kepada fakir miskin, mendoakan keduanya, dan memenuhi wasiatnya adalah beberapa contoh yang bisa kita lakukan.
Namun ada satu amalan lagi yang pahalanya mengalir tanpa henti, yaitu membangun masjid atas nama orang tua.
“Jika seorang anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat,dan anak yang shaleh.” (HR. Muslim).
“Barang siapa mengerjakan shalat dua belas rakaat dalam sehari selain shalat fardhu,
Allah Ta’ala akan membangun untuknya sebuah rumah di surga.”
(HR.Muslim)
2. Shalat Rawatib 12 Rakaat
Dalam satu hari ada 12 rakaat shalat sunat yang menjadi pengiring shalat wajib, namun seringkali kita meninggalkannya karena belum mengetahui keutamaanya. Kapan saja waktu tersebut?
Berikut di antaranya:
- Dua rakaat sebelum shalat Subuh
- Dua rakaat sebelum dan setelah shalat Dzuhur
- Dua rakaat sebelum shalat Ashar
- Dua rakaat setelah shalat Magrib
- Dua rakaat setelah shalat Isya
3. Membangun Masjid, Memuliakan Rumah Allah
.
Meski terdengar bombastis, nyatanya membangun masjid lebih sederhana dari yang dibayangkan. Syaikh Abdulmuhsin Al’abbad hafizhahullah, mengatakan ada dua cara yang bisa dilakukan oleh seorang muslim saat ingin membangun masjid. Pertama, dengan tangannya langsung. Kedua, dengan hartanya.
Membangun secara langsung bisa membantu dengan tenaga kita dalam membangun, memperbaiki, membersihkan, dan sebagainya.Adapun cara kedua bisa diartikan menyisihkan sebagian harta kita berapapun banyaknya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masjid.Besar kecilnya amalan kita baik tenaga maupun harta jika dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan ganjaran setimpal dari Allah Ta’ala.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)