Artikel

Nasihat untuk Perempuan yang Haid di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Waktu 10 hari terakhir Ramadhan adalah masa yang kita nantikan, karena ingin mengejar itikaf demi mendapatkan lailatul qadar, juga mengisinya dengan sebanyak-banyaknya ibadah sebelum Ramadhan berakhir.

Namun, takdir Allah berkata lain, karena datang jadwal haid di 10 hari terakhir. Tentu ada rasa sedih dan kecewa, bahkan malu. Menduga-duga mengapa Allah tidak mengizinkan kita shalat dan puasa di penghujung Ramadhan. 

Padahal, haid datang di 10 hari terakhir bukanlah kutukan atau hukuman. Dalam sebuah riwayat, Sayyidah ‘Aisyah RA pun pernah haid di saat melaksanakan haji bersama Rasulullah ﷺ.

Coba bayangkan, betapa sedihnya beliau saat masa haji yang beliau nantikan sekian lama, ‘terganggu’ dengan datangnya haid. Beliau menangis tersedu-sedu karena merasa kehilangan kesempatan beribadah kepada Allah di waktu dan tempat yang paling utama.

Rasulullah ﷺ pun menghampiri ‘Aisyah RA dan bersabda, “Ini adalah sesuatu yang telah digariskan oleh Allah untuk putri-putri Adam. Lakukan semua amalan yang dilakukan orang yang sedang melakukan amalan haji, hanya saja jangan tawaf seputar Ka’bah sebelum suci dan mandi.” (HR Bukhari dan Muslim)

MasyaAllah, begitu mulianya Nabi ﷺ kita, membuat ‘Aisyah RA dan semua perempuan yang mengalami hal yang sama terhempas dari rasa sedih. Beliau ﷺ meyakinkan bahwa dalam kondisi haid pun, kita masih bisa mendekat kepada Allah dengan amal sholeh lainnya.

Ibadah Ramadhan Saat Haid

Sekali lagi, jangan pernah berpikir ini adalah hukuman Allah kepada kita. Justru, ada kasih-sayang Allah juga di sana, karena Allah membolehkan kita tetap makan-minum, di saat-saat yang paling rapuh bagi tubuh.

Berikut ini ibadah yang bisa kita lakukan saat haid di 10 hari terakhir:

  1. Niatkan ibadah untuk segala hal
  2. Perbanyak zikir
  3. Mendengarkan Al-Qur’an dan kajian ayat-ayatnya
  4. Bersedekah setiap hari, terutama di permulaan hari
  5. Berdoa tanpa henti, terutama di malam hari waktu tahajud
  6. Mendapat pahala puasa dengan memberi makan orang yang berpuasa

Dengan niat lillahi ta’ala, setiap hal yang kita lakukan bisa bernilai pahala. Oleh sebab itu, hari-hari haid pun tak pernah kosong dari ibadah, dan kita tak kehilangan momen emas di 10 hari terakhir Ramadhan.


Foto: Pexels