#MasjidBergerak, Ulurkan Bantuan untuk Korban Bencana
#MasjidBergerak, Ulurkan Bantuan untuk Korban Bencana

Rp13.304.449 donasi terkumpul dari 146donatur

Terkumpul

Rp13.304.449

Target

Rp100.000.000
Rp

Minimal donasi Rp25.000


Siang hari yang damai di Cianjur, seketika berubah menjadi hiruk-pikuk kepanikan dan pekik takbir di mana-mana. Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, gempa tektonik berkekuatan Mag. 5,6 mengguncang kota itu. Beberapa menit kemudian, pemandangan memilukan nampak di sana-sini.

Data terkini mencatat, 46 orang meninggal, 700-an orang terluka, ratusan orang kehilangan tempat tinggal. Informasi yang diterima Masjid Nusantara menyebutkan, beberapa masjid pun terdampak cukup parah.

Salah satu korban selamat, Ibu Samsiah, bercerita. Saat kejadian, beliau baru tiba di rumah sepulang berjualan. Di waktu bersamaan, sang nenek yang bernama Nek Pipih, sedang mengaji di ruang tengah.

Tiba-tiba, gempa menghantam. Tanpa pikir panjang, Bu Samsiah segera menggendong Nek Pipih, menyelamatkan diri keluar rumah.

"Alhamdulillah, Nenek gak lagi di kamar, jadi bisa langsung saya gendong. Saya udah gak inget apa-apa lagi selain menyelamatkan diri dan Nenek," tutur Bu Samsiah.

Meski rumahnya luluh lantak, Bu Samsiah masih bersyukur bisa menyelamatkan diri, karena gempa siang itu memakan korban jiwa 3 orang di kampung tempat tinggalnya, Kampung Ciendeur.

Di sana, tercatat 130 jiwa mengungsi, 4 warga luka berat, dan 3 orang meninggal dunia.

"Banyak rumah hancur dan berisiko untuk ditempati, jadinya warga inisiatif membuat posko darurat dengan bahan seadanya, karena hingga kini masih ada gempa susulan," kata Dadan Taryono, tim Program Masjid Nusantara, yang tiba di lokasi bencana tak lama setelah kejadian.

Kondisi di lokasi pun gelap total, karena banyak tiang listrik yang tumbang. Semakin memprihatinkan lagi, karena banyak anak-anak yang membutuhkan makanan dan baju hangat.

Kebutuhan mendesak untuk saat ini adalah makanan siap saji, air minum, dapur umum, tenda pengungsian, alat penerangan, obat-obatan, hygiene kit, dan masjid darurat.

Bencana datang bukan hanya menjadi ujian kesabaran bagi para korban, tetapi juga jalan untuk membuktikan empati 'satu tubuh, satu rasa' bagi kita yang tak terdampak langsung oleh musibah tersebut.

Saudara kita di Cianjur butuh bantuan, mari jadi bagian dari kebaikan untuk mereka!

Donatur